Ini adalah sebuah bentuk penyegaran untuk pengguna Netflix di Indonesia, mengapa? Karena penikmat Netflix bisa bernafas lega saat ini dan bisa menonton Netflix menggunakan saluran Telkom Group (Indihome, Wifi.id, dan Telkomsel). Seperti yang kita ketahui bahwa Telkom telah melakukan blokir Netflix kurang lebih selama 4 tahun di Indonesia. Sudah cukup lama ya teman – teman dan mereka harus menggunakan VPN untuk bisa mengakses Netflix dengan menggunakan jaringan Telkom setahu saya.
Salah satu alasan Telkom melakukan blokir terhadap tayangan Netflix adalah ketersediaan tools untuk membatasi akses atau tayangan sensitif, terutama yang memerlukan penyesuaian umur pelanggan melalui fitur parental control. Tentu saja tools ini sangat penting karena perbedaan budaya tontonan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Oya perlu diketahui bahwa Netflix adalah layanan streaming movie yang berasal dari Amerika Serikat.
Seperti yang kami kutip dari Liputan6, pada hari selasa (7/7/2019), Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo berkata,”Pendekatan yang dimaksud adalah Netflix menunjukkan komitmennya untuk serius dapat diterima masyarakat Indonesia melalui langkah-langkah yang dilakukannya.”
Penikmat Netflix bisa bernafas lega saat ini
Dengan dibuka blokir dari Netflix, pengguna Netflix di Indonesia tidak perlu lagi menggunakan aplikasi pihak ketiga (=dibaca VPN) untuk mengakses layanan streaming ini. Netflix melakukan pendekatan supaya layanannya layak untuk dibuka blokir oleh Telkom dan salah satunya ada penyesuaian umur pelanggan melalui fitur parental control.
Hal lain yang dilakukan Netflix adalah merespons secara cepat dari pemerintah maupun regulator, termasuk menyelesaikan keluhan yang diajukan. Ini tentu saja sangat penting untuk pelanggan di Indonesia karena imbasnya adalah pada penonton dan Netflix telah menyepakati komitmen kepatuhan pada “Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN”.
Kedepannya Netflix tidak boleh menayangkan layanan streaming yang termasuk dalam prohibited content, seperti konten yang melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu. Tentu saja ini menjadi konsen Telkom Group terhadap Netflix.
Semoga layanan Netflix menjadi semakin berkualitas dan meningkatkan kualitas ragam konten hiburan, termasuk konten lokal.
Terima kasih sudah berkunjung ke Ikirangga Blog. Semoga artikel yang saya bagikan di Ikirangga bisa bermanfaat untuk kita semua. Teman – teman juga bisa bantu share artikel ini supaya lebih banyak lagi orang yang tahu.